top of page
master page pureland.png

RIWAYAT SINGKAT MASTER CHIN KUNG

   Yang Mulia Master Chin Kung lahir pada tahun 1927, beliau adalah seorang Kalyana-Mitra agung dari sekte Sukhavati, menekuni ajaran Buddha lebih dari 60 tahun dan mem-babarkan Buddha Dharma lebih dari 50 tahun (sampai tahun ini 2019 sudah 60 tahun).

   Beliau adalah sosok utama (central figure) pembimbing rohani dari 100 lebih cabang sekte dan pusdiklat Sukhavati di seluruh dunia. Pada tahun 2001, beliau mendirikan Pureland Learning College Association Inc. di Toowoomba, Australia.

   Master Chin Kung memelopori penggunaan internet dan televisi satelit dalam me-nyebarluaskan ajaran Buddha. Ceramahnya dikemas menjadi buku, DVD, CD, dan perangkat media lainnya untuk disebarluaskan secara cuma-cuma. 

   Beliau mensponsori pencetakan dan pendistribusian Tripitaka, Sutra Buddha, kitab pustaka, gambar Buddha serta buku-buku tentang pendidikan moral/budi pekerti yang bermutu. Semua ini diberikan secara gratis ke seluruh dunia. Sampai hari ini, beliau masih setiap hari mengulas Dharma di depan kamera untuk disiarkan langsung ke seluruh dunia via internet dan perangkat media lain.

   Beliau lahir di Kabupaten Lu Jiang, Provinsi Anhui. Sejak muda mendapat bimbingan dari Profesor Fang Dong Mei, seorang filsuf besar

pada waktu itu; juga Changkya Khutukhtu yang dijuluki Buddha hidup, seorang kalyanamitra (cendekiawan) yang sangat terkenal pada waktu itu, dan maha upasaka guru Li Bing Nan, seorang umat perumah-tangga yang sangat menguasai Buddhisme dan Konfusianisme.

   Pada tahun 1959, Master Chin Kung di-upasampana menjadi seorang biksu di Vihara Lin Ji di Yuan Shan Taipei dan diberi nama Dharma “Chin Kung” yang berarti “murni kosong.” Beliau pernah menjabat sebagai 

dosen Institute Tripitaka di Vihara Shipu, profesor filsafat di Universitas Kebudayaan Tiongkok, dan pimpinan anggota dewan Asosiasi Buddhis Tiongkok.    Master Chin Kung mendirikan Pusdiklat Hua Zang yang meliputi perpustakaan audio visual. Pusat pendidikan pengkajian sekte Sukhavati dan Yayasan Pendidikan Buddha Dharma di Taiwan. 

Berkat usaha Master Chin Kung memajukan keharmonisan antaragama dan mendorong perdamaian, beliau dianugerahi gelar Dr.H.C. (doktor honoris causa) dan gelar profesor kehormatan oleh Universitas Griffith Queensland, juga dari Universitas Southern Queensland, Australia, dan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah dari Indonesia. Di samping itu, beliau adalah pendiri dan pendukung pusat pengkajian perdamaian dan konflik di Universitas Queensland.

   Pada tahun 2005, Master Chin Kung dianugerahi “Order of Australia (AM)” oleh Ratu Elizabeth II. Beliau diakui telah banyak memberi sumbangsih terhadap masyarakat Buddhis di Queensland, khususnya dalam kegiatan multi kultural, agama, dan etnis. Beliau juga menjadi donatur keuangan bagi lembaga pendidikan dan kesehatan setempat. Pada tahun 2006, Master Chin Kung dan Pureland learning College yang dipimpinnya diundang oleh UNESCO untuk bersamasama mengadakan acara “Merayakan Waisak 2550 tahun Kelahiran Buddha” di markas besar UNESCO, Paris.

   Tema dari acara tersebut adalah “Kontribusi Umat Buddha Terhadap Kemanusiaan” bertujuan agar melalui pendidikan, lebih banyak orang belajar dari ajaran Hyang Buddha, bagaimana cara meredamkan

/mendamaikan konflik dan mempromosikan stabilitas sosial dan perdamaian dunia.

Tujuannya adalah untuk membuktikan bahwa melalui ajaran moral/budi pekerti dari orang-orang bijak, seseorang bisa diajari atau belajar menjadi baik, dan walau ada perbedaan agama tetap dapat hidup 

berdampingan secara damai.

   Pada tahun 2009, Master Chin Kung didaulat menjadi duta perdamaian oleh Organisasi Perdamaian Internasional yang aktif di setiap benua.

Misinya adalah untuk menciptakan hubungan baik antarumat beragamauntuk menghadapi masalah-masalah seperti menghentikan peperangan, mengentas kemiskinan, dan

mengurangi pencemaran bumi. Sejak akhir 1990-an, Master Chin Kung berpartisipasi dalam forum lintas agama dan KTT

di banyak negara, mengimbau berulang kali tentang pentingnya pendidikan.

   Beliau menekankan bahwa semua guru agama harus mengamalkan “Belajar menjadi guru yang baik dan bertindak sebagai panutan bagi semua orang” dan mendorong guru-guru tersebut untuk mempraktik-kan ajaran dari orang bijak dalam kehidupan sehari-hari mereka, di samping itu memperdalam ajaran agama mereka sendiri, dan dengan rendah hati belajar dari agama-agama lain. Saat ini, beliau berceramah tentang Maha Sukhavati Vyuha Sutra, berharap melalui ajaran harian ini dapat mengubah hati manusia dan membantu mempercepat tercapainya perdamaian dunia.

   Esensi ajaran Master Chin Kung adalah welas asih dan kasih sayang kepada semua makhluk. Dengan ketulusan, rasa hormat, kerendahan hati, dan kebersamaan, beliau mendedikasikan dirinya untuk mem-bantu semua makhluk agar mendapatkan kebahagiaan dan kesenangan yang

abadi. Inilah target perjuangan Master Chin Kung untuk seumur hidup beliau.
 

Update kegiatan Master Chin Kung dewasa ini:
 

Masyarakat dunia sangat menghargai kebijaksanaan/wisdom dan pengetahuan/

knowledge master Chin Kung, buktinya pada bulan September tahun 2017, UNESCO (Paris) secara resmi mengundang Master Chin Kung berkantor secara permanen di sana. Meskipun beliau sudah 91 tahun pada waktu itu, akan tetapi masih banyak duta besar dari berbagai negara mengunjungi beliau. Beliau selalu menyuguhkan teh kepada tamu agung, lalu mengobrol berbagai topik dengan santai. Baik masalah pribadi, keluarga, karier, masyarakat maupun antarnegara, setiap pertanyaan selalu dijawab dengan sangat tepat dan memuaskan, karena master sangat menguasai ajaran Konfusianisme, Taoisme dan Buddhisme. 

bottom of page